yap...mungkin itulah yang ada di pikiran semua penduduk yang tinggal di Negara kesatuan Republik Indonesia ini ^^
harga BBM yang sangat tinggi serta naikknya berbagai kebutuhan lain, membuat masyarakat tercekik oleh himpitan ekonomi
pemerintah lagi2 belum mau menurunkan harga BBM !
padahal harga minyak dunia sudah 70 dollar per barel
saat pemerintah menaikkan harga BBM pertengahan tahun ini
saat itu harga minyak sudah menembus angka 120 dollar per barel
secara matematis, jadi seharusnya saat ini pemerintah setidaknya bisa menurunkan harga minyak sekitar 10%-20%
dengan pertimbamgan.....
rakyat menjadi kembali bisa sedikit bernapas lega dan juga pemerintah tetap mendapat pemasukkan devisa dari sektor migas.........
padahal saat itu pemerintah langsung menaikkan harga BBM dengan cepat, ketika mengetahui harga minyak melonjak naik, pemerintah membela diri dengan statement
kita hidup di era globalisasi, jadi kita harus menyesuaikan harga minyak dalam negeri dengan harga minyak dunia.....
tapi sekarang...
saat harga minyak merosot tajam
pemerintah malah santai2 saja, dengan statement
kita harus melihat dulu situasi yang ada, jangan terburu-buru ambil keputusan....
tindakan yang bertentangan bukan dengan kondisi harga minyak saat naik
dimana pemerintah langsung panik dengan menaikkan harga BBM
seharusnya pemerintah berpihak kepada masyarakat yang hidup serba kekurangan...
namun yang terjadi justru sebaliknya
mentri ESDM Purnomo. Y berkata....
kalau harga BBM di pangkas
maka sumber devisa negara akan berkurang
........wow....jadi pemerintah rela menyengsarakan rakyatnya demi mendapat devisa...
sungguh ironis bukan ?
padahal sudah jelas...tujuan pemerintah adalah mensejahterakan rakyatnya...
kacau...kacau...
apa ini merupakan taktik dari SBY untuk menurunkan harga BBM menjelang pemilu 2009 agar rakyat memilihnya lagi nanti
kita tunggu saja kelanjutan kisah ini
ehhehehe ^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar