Luar biasa. Dahsyat. Itu pastinya adalah ungkapan hati dari setiap yang datang pada konser musik rohani Israel Houghton & New Breed. Jauh-jauh datang dari basis kota band mereka, Houston, AS ke Jakarta, band peraih Grammy Award untuk kategori Gospel music ini membayar hutang mereka setelah penundaan konser mereka sebelumnya yang seharusnya diadakan pada awal bulan Juli tahun ini.Setelah sebelumnya pada hari Kamis, 13 November 2008 mengadakan Dinner & Charity Night di Ballroom Hotel Ritz Carlton, Mega Kuningan, esok malam harinya konser musik pun digelar bertempat di Integrity Convention Center, Kemayoran.
Konser dibuka oleh Soul to Praise dan Sidney Mohede. Soul to Praise sendiri adalah sebuah gabungan musisi Kristiani Indonesia yang sebagian anggotanya cukup dikenal seperti Harry Anggoman pada kibord, Nyong "Saint Loco" pada drum, Barry Likumahua pada bass, serta Ivan Saba yang mengisi posisi singer/vokalis. Kabarnya Soul to Praise adalah gabungan dari berbagai musisi dan penyanyi yang berasal dari berbagai gereja dan juga berbagai Negara. Musik yang dibawakan oleh Soul to Praise pun senada dengan musik ala Israel & New Breed yaitu black Gospel music.
Setelah Soul to Praise, giliran Sidney Mohede memanaskan Integrity Convention Center sebelum tiba waktunya bagi Israel & New Breed yang ditunggu-tunggu untuk mengambil alih panggung. Setelah membawakan beberapa lagu, selama pergantian panggung Sidney kebagian tugas untuk menghangatkan suasana. Pada kesempatan itu Sidney berbagi kisah bagaimana dari hari-hari sebelumnya Sidney menghabiskan waktu dengan Israel Houghton dan tim dan apa saja yang diimpartasikan dari momen-momen bersama tersebut.
Mighty to Save ala Reggae!
Akhirnya waktu yang ditunggu-tunggu pun tiba... Setelah lima menit Sidney sharing di panggung, tanpa basi-basi Israel Houghton & New Breed pun naik ke panggung! Lagu pertama yang dibawakan oleh mereka adalah You Are Good. Menyambut ini, suasana yang sudah hangat dari waktu-waktu sebelumnya pun semakin panas. Ini adalah momen yang ditunggu-tunggu oleh banyak penonton yang pastinya hadir tidak hanya sekedar untuk menonton konser musik. Tetapi merasakan hadirat Tuhan dengan musik profetik yang dibawakan oleh Israel Houghton & New Breed.
Band yang dikenal dengan musik-musik berlirik begitu intim dengan Tuhan seperti Friend of God, Not Forgotten, You Are Good, Say So, dan With Long Life ini memang dikenal lebih dari sekedar pemusik dan penyanyi saja. Tetapi mereka juga dikenal sebagai the real worshippers of God dengan teknik skill bermusik yang tinggi. Album terbaru mereka, A Deeper Level, diproduksi dengan doa puasa yang tidak hanya melibatkan anggota inti saja. Tetapi juga keluarga masing-masing anggota bahkan hingga teknisi produksi!
Dari semua lagu-lagu yang dibawakan oleh band Gospel ini, ada satu lagu yang dibawakan berbeda... Siapa yang belum mengenal lagu Mighty to Save karya tim Hillsong? Pada konser ini, Israel Houghton dan New Breed membawakan lagu dengan versi reggae! Seru sekali, mengundang hadirin yang mayoritas kaum muda untuk bergoyang lebih lagi.
Animo Hadirin: Antusias!
Ya, mayoritas hadirin yang adalah kaum muda terlihat tampak antusias mengikuti alur waktu bersama Israel Houghton & New Breed. Setiap lagu pujian yang dibawakan dengan semangat dan full power oleh mereka diapresiasi hadirin dengan nyanyian bersama, lompatan, bahkan tarian bersama. Penuh semangat! Dan ketika memasuki lagu penyembahan yang dibawakan, setiap hadirin pun menikmati lagu penyembahan yang ada dengan membangun penyembahan sendiri kepada Tuhan.
Israel Houghton & New Breed telah datang dan memberkati setiap hadirin dengan musik mereka. Kabarnya pada tahun 2009 mendatang Israel Houghton & New Breed akan tur bersama Chris Tomlin dalam Hello Love Tour. Tetapi tampaknya tur tersebut hanya berjalan di AS saja.
Selamat kepada tim Jakarta City Shakers Community (JCSC) yang telah sukses menggelar charity night dan konser selama dua malam berturut-turut. Kiranya visi mereka yang seturut dengan visi kedatangan Israel Houghton & New Breed yaitu tentang lahirnya generasi baru Kristus yang radikal dapat terjadi. Melalui pujian dan penyembahan yang dinaikkan kepada Tuhan.
Sumber : Jawaban.com/Tmy
