10.24.2008

JADILAH TERANG (BERSINARLAH DALAM KEHIDUPAN)

Sebuah tema yang mungkin sudah biasa di dengar oleh anda sekalian, namun kali ini kita akan coba membahas dari sisi yang berbeda pula....
kita akan bahas bagaimana sih sikap terang itu seharusnya ??
semuanya dibahas secara mendalam dalam di sini.....
silakkan di baca dan di renungkan...

Matius pasal 5, 6 dan 7 merupakan dasar apostolik gereja, semua pengajaran yang ditulis Paulus, Petrus, Yohanes berdasar dari pasal ini, Fondasi dari gereja merupakan pasal ini, greja yang tidak dibangun atas dasar ini pasti akan hancur. Gereja bukan soal gedung, tapi diri kita, pengurapan Tuhan tidak turun pada gedung, tapi pada diri kita.

Matius 5 : 13-16
(13) “Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan ? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang. (14) Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi. (15) Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu. (16) Demikian hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.“

Kita tidak sedang berusaha menjadi terang, kita tidak sedang ditahbiskan menjadi terang. Kita adalah terang. Kita dengan kekuatan kita masing-masing tidak bisa menjadi terang. Terang merupakan identitas kita yang langung diberikan oleh Tuhan Yesus Kristus. Hali ini merupakan tanggung jawab moral yang diberikan Yesus pada diri kita dan akan dipertangungjawabkan di pengadilan Allah Bapa nanti. Jika terang berfungsi maka kemuliaan Tuhan akan turun. Saat ini bangsa Indonesia sedang mengalami kegelapan, kegelapan terjadi di semua sektor kehidupan. Sudah saatnya terang bangsa ini yang mulai redup kembali bersinar. Di mana ada terang kegelapan pasti dikalahkan.
Contoh :
Lilin dalam sebuah ruangan.
Saat lilin dinyalakan maka kegelapan sepekat apapun akan hilang.

Sifat-sifat terang :
1. Terang Itu Jelas Dalam Manifestasi
Di mana ada terang, tidak bisa ditutupi, terang itu tidak buram. Terang selalu terang-terangan.
Terang itu berhubungan erat dengan tindakan atau perbuatan kita. Kekristenan sesungguhnya bukan terjadi di dalam gereja ini, tapi di luar sana, di dalam kehidupan kita, di sekolah, di keluarga dan di tempat kita bekerja.
Kita ini adalah agen rahasia surga, kawan sekerja Allah, jadi sudah kewajiban kita untuk memancarkan terang Kristus dalam hidup kita kepada orang-orang di sekeliling kita, agar mereka mengenal Yesus melalui perbuatan kita. Sebelum kita memancarkan terang lewat perbuatan kita, kita harus mempunyai karkter yang baik. Karakter yang baik tidak didapat dari pendidikan yang tinggi atau orang yang tidak pernah sekolah akan menjadi baik karakternya, namun karakter yang baik lahir dari hidup mentaati Firman Tuhan, mendengar dan melakukan.
Mentaati Firman Tuhan berarti kiat taat terhadap semua perintah-Nya meskipin kita bingung dan mengganggap hal tersebut tidak masuk akal. Saat ini Tuhan sedang memakai orang yang seperti itu.
Menabur karakter menuai perbuatan, menabur perbuatan menuai kebiasaan, menabur kebiasaan menuai masa depan..

Yesaya 60 : 1-3
(1) Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang dan kemuliaan TUHAN terbit atasmu, (2) Sebab sesungguhnya kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa; tetapi terang TUHAN terbit atasmu, dan kemulian-Nya menjadi nyata atasmu. (3) Bangsa-bangsa berduyun-duyun datang kepada terangmu, dan raja-raja kepada cahaya yang terbit bagimu.

2. Terang Itu Kuat Dalam pengaruh
Jika terang berkumpul dengan terang, maka tidak akan berguna, begitu juga dengan garam, jika garam berkumpul dengan garam maka tidak akan ada manfaat sama sekali.
Terang dan garam tidak berbicara soal jumlah, namun pengaruhnya.
Contoh :
Semangkuk mie tidak perlu semangkuk garam, maka akan rusak. Semangkuk mie hanya perlu sedikit garam, maka rasanya akan nikmat.

Terang itu pasti memepengaruhi keadaan di sekitarnya, tidak pernah terjadi bahwa terang akan kalah oleh kegelapan. Sedikit saja ada terang maka kegelapan pasti akan hilang. Namun sayangnya yang terjadi sekarang ini anak-anak terang justru mulai dipengaruhi hal-hal yang duniawi. Perkara-perkara dunia seperti berbuat curang mulai masuk ke dalam gereja. Padahal Tuhan Yesus sudah memberi kita Roh Kudus agar kita bisa mempengaruhi seluruh dunia dalam terang Yesus, sebab roh yang ada pada kita lebih besar dari roh yang ada di dunia ini.
Jadi, kita harus mempengaruhi, bukan dipengaruhi.

Bangsa ini sedang bingung, bangsa ini butuh figur seseorang yang bisa menjadi teladan dalam hidup mereka dan bisa mereka ikuti, oleh sebab itu kita seharusnya dapat berkata kepad aorang banyak seperti yang Rasul Paulus katakan ribuan tahun yang lalu :

1 Korintus 11:1
(1) Jadilan pengikutku, sama seperti aku juga menjadi pengikut Kristus.

3. Terang Itu Tidak Kompromi Dengan Situasi
Sebuah survey membuktikan bahwa musuh utama kekristenan zaman ini ialah egois, dan yang kedua ialah gampang menyalahkan situasi.
Saat ini banyak orang mudah gagal karena mereka mengambil tindakan berdasarkan situasi, entah itu didesak oleh teman, didesak oleh waktu, dan lain-lain
Keputusan yang diambil berdasarkan situasi disebut tindakan yang nekad, dan sebagian besar sudah pasti akan gagal, tindakan yang kita ambil seharusnya berdasarkan kebenaran Firman Allah.
Terang seharusnya tidak berbuat karena situasi, karena Tuhan Yesus merupakan Tuhan yang berdaulat atas semua situasi, jadi situasi apapun yang terjadi terang harus tetap memancarkan cahayanya.

Contoh :
Matius 4:1-11
Yesus dicobai di padang gurun.

Jadilah terang, bukan di tempat yang terang, jadilah terang di tengah kegelapan.


sumber : Pdt. Rubin Ong


“BE THE LIGHT”



Tidak ada komentar:

Posting Komentar